Monday, August 13, 2018

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Posted by Aulia The Rock Angel

PENDIDIKAN ANAK

Berbakti Pada Kedua Orang Tua

Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du.

Jika kamu ingin berhasil di dunia dan di akhirat, maka kerjakanlah beberapa pesan sebagai berikut:

1• Berbicaralah kepada kedua orangtuamu dengan sopan santun, jangan mengucapkan “ah” kepada mereka, jangan hardik mereka dan berkatalah kepada mereka dengan ucapan yang baik.

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.'” [Al-Israa’: 23-24]

2• Taatilah selalu kedua orangtuamu selama tidak dalam maksiat, karena tidak ada ketaatan pada makhluk yang bermaksiat kepada Allah.

3• Berlemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah memelototi mereka dengan marah.

4• Jaga nama baik, kehormatan dan harta benda kedua orangtua. Dan janganlah mengambil sesuatu pun tanpa seizin keduanya.

5• Lakukanlah hal-hal yang meringankan meski tanpa perintah mereka. Seperti membantu pekerjaan mereka, membelikan beberapa keperluan mereka dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.

6• Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan orangtua dan mintalah maaf kepada mereka jika terpaksa kamu berselisih pendapat.

7• Bersegeralah memenuhi panggilan mereka dengan wajah berseri-seri sambil berkata, “Ada apa, Ibu!” atau “Ada apa, Ayah!”

8• Hormatilah kawan dan sanak kerabat mereka ketika mereka masih hidup dan sesudah mati.

9• Jangan membantah mereka dan jangan pula menyalahkan mereka, tapi usahakan dengan sopan kamu dapat menjelaskan yang benar.

10• Jangan membantah perintah mereka, jangan mengeraskan suaramu kepada mereka. Dengarkanlah pembicaraan mereka, bersopan santunlah terhadap mereka, dan jangan mengganggu saudaramu untuk menghormati kedua orangtuamu.

11• Bangunlah jika kedua orangtuamu masuk ke tempatmu dan berlaku sopanlah kepada mereka.

12• Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.

13• Jangan pergi jika mereka belum memberi izin, meski untuk urusan penting, jika terpaksa harus pergi maka mintalah maaf kepada keduanya dan jangan sampai memutuskan surat menyurat dengan mereka.

14• Jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah mendapat izin terutama pada waktu tidur dan istirahat mereka.

15• Jangan makan sebelum mereka dan jangan mencela mereka jika berbuat sesuatu yang tidak kamu sukai.

16• Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas mereka. Mintalah restu dan ridha mereka sebelum melakukan sesuatu, karena ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka.

17• Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka dan jangan menyelonjorkan kedua kakimu dengan congkak di depan mereka.

18• Jangan congkak terhadap nasib ayahmu, meski engkau seorang pejabat tinggi, dan usahakan tidak pernah mengingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka, meski hanya satu kata.

19• Jangan kikir menginfakkan harta benda kepada mereka sampai mereka mengadu padamu, itu merupakan kehinaan bagimu. Dan itu akan kamu dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang kamu perbuat akan mendapat balasannya.

20• Perbanyaklah melakukan kunjungan kepada kedua orangtua dan memberi hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu engkau merasakan beratnya mendidik mereka.

21• Orang yang paling berhak mendapat penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah bahwa Surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata,  “Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” [HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548]

22• Usahakan untuk tidak menyakiti kedua orangtua dan menjadikan mereka marah sehingga kamu merana di dunia dan akhirat, kelak anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orangtuamu.

23• Jika meminta sesuatu dari kedua orangtuamu maka berlemah lembutlah, berterima kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah mereka jika menolak permintaanmu, dan jangan terlalu banyak meminta agar tidak mengganggu mereka.

24• Jika kamu mampu mencari rizki maka bekerjalah dan bantulah kedua orangtuamu.

25• Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, dan isterimu mempunyai hak atas kamu, maka berilah hak mereka. Jika keduanya berselisih usahakan kamu mempertemukan mereka dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.

26• Jika kedua orangtuamu bertengkar dengan isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan berilah pengertian kepada isterimu bahwa kamu berpihak padanya jika ia benar, hanya kamu terpaksa harus mendapatkan ridha kedua orangtua.

27• Jika kamu berselisih dengan kedua orangtua tentang perkawinan dan thalak maka kembalikan pada hukum Islam, karena hal itu merupakan penolong yang paling baik.

28• Doa orangtua untuk kebaikan dan kejelekan diterima Allah, maka hati-hatilah terhadap doa mereka untuk kejelekan.

29• Bersopan santunlah dengan orang lain, karena barangsiapa mencela orang lain maka orang itu akan mencacinya. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ

“Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orangtuanya; ia mencaci orang lain maka orang itu akan mencaci ayahnya, ia mencaci ibu orang lain maka orang itu akan mencaci ibunya.”

30• Kunjungilah kedua orangtuamu ketika masih hidup dan sesudah matinya, bersedekahlah atas nama mereka dan perbanyaklah berdoa untuk mereka, misalnya dengan doa:

ﺭَﺏِّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻱَّ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻬُﻤَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻴَﺎﻧِﻲْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ

Semoga Allah menunjuki kita pada jalan yang lurus dan semoga dapat menambah ilmu dan menambah keimanan kita dan kita tetap istiqomah di atas aqidah dan As-Sunnah yang shohih. Wallahu a'lam.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📑 Referensi:
•  Kitab "Bimbingan Islam Untuk Pribadi & Masyarakat." Penulis: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.
• Alquranul Karim
• Artikel Sunnah Lainnya

✒ Disusun oleh Akhukum Fillah Abu Royhan

•┈•❦•┈•◕✿◕•┈•❦•┈•

💎 Grup Dakwah Permata Sunnah

🌐 Web: http://permatasunnah.com
📸 Instagram: https://www.instagram.com/permata.sunnah/
📲 Grup WhatsApp. Silakan Join. Click !
• (Pria):  http://bit.ly/2DPS-admIkhwan
• (Wanita): http://bit.ly/2DPS-AdmAkhwat
📧 BC. BBM Dakwah: DA23EC5A
📮 Chanel Telegram: telegram.me/PermataSunnah
💻 Fanspage: fb.me/GrupDakwahPermataSunnah

📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan.
[14:26, 7/6/2018] GC P. Hamzah L15: ONE DAY ONE HADITH

Jumat, 6 Juli 2018 M / 22 Syawal 1439 H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

MENJADI PENGASIH


الرَاحِمُونَ يَرْحَمهُمْ الرَحْمَن اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْض يَرْحَمُكُم مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Para pengasih akan dikasihi oleh Maha Pengasih. (Maka,) kasihanilah orang-orang yang ada di bumi, maka kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit.”

 (HR. Thobroni)

Kandungan hadits

1. Orang yang memiliki rasa kasih sayang pada siapa saja yang ada di muka bumi, baik itu manusia atau hewan, dia akan disayang Allah, tuhan semesta alam. Oleh karena itu, pupuklah kasih sayangmu terhadap orang-orang yang ada di bumi. Maka malaikat akan menjaga dengan izin Allah Subhanahu wata'ala dan mendoakan.

2. Ketika malaikat menyayangi seseorang maka dia akan   berdoa,  memintakan rahmat dan ampunan kepada Allah swt. untuk orang yang memiliki rasa kasih sayang.

3. Orang yang memiliki kasih sayang terhadap orang lain, pasti dia juga disayangi orang lain. Bukan hanya malaikat di langit, orang-orang yang ada di bumi pun juga akan menyayanig dia.

4. Sikapmu terhadap orang lain, menentukan sikap orang lain terhadapmu,  oleh karena itu, koreksilah sikap kita pada orang lain, bukan sikap orang lain pada kita. Cermati, kenapa orang lain bersikap seperti ini pada kita? Apa mungkin karena sikap kita?

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

إن الله يقول يوم القيامة: أين المتحابون بجلالي اليوم أظلهم في ظلي يوم لا طل إلا طلي.
“Sesungguhnya Allah akan bertanya nanti pada hari Kiamat : “Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku yang tiada yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.”

HR Ahmad V/229

0 comments: